Rangkuman Kalor

  1. Pemuaian Zat Cair
    Pada zat cair hanya mengalami pemuaian volume, dengan  persamaan berikut.
    V t = V 0 ( 1 + γ Δ T )
    Δ V = γ V 0 Δ T
  2. Pemuaian zat padat 
    1. Muai panjang
      Pemuaian panjang disebut juga dengan pemuaian linier. Pemuaian panjang zat padat berlaku jika zat padat itu hanya dipandang sebagai satu dimensi (berbentuk garis)
      L t = L 0 ( 1 + α Δ T )
    2. Muai Luas
      Jika zat padat tersebut mempunyai 2 dimensi (panjang dan lebar), kemudiandipanasi tentu baik panjang maupun lebarnya mengalami pemuaian 
      A t = A 0 ( 1 + β Δ T )
    3. Muai Volume
      Zat padat yang mempunyai bentuk ruang, jika dipanaskan mengalami pemuaian volume
      V t = V 0 ( 1 + γ Δ T )
  3. Pemuaian zat gas 
    1. Isobarik
      Jadi pada tekanan tetap, volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas itu. Pernyataan itu disebut Hukum Gay-Lussac. Secara matematik dapat dinyatakan:   
      V ~ T
      Atau secara lengkap dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut   
      V T = tetap atau V 1 T 1 = V 2 T 2
    2. Isokhorik 
      Pada volume tetap tekanan gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Pernyataan itu disebut juga dengan hukum Gay-Lussac. Secara matematik dapat dinyatakan sebagai berikut.
      P ~ T
      Atau secara lengkap dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut.
      P T = tetap atau P 1 T 1 = P 2 T 2
    3. Isotermis
      Pada suhu tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas. Pernyataan itu disebut hukum Boyle. Salah satu penerapan hukum Boyle yaitu pada pompa sepeda. Dari hukum Boyle tersebut, diperoleh:   
      P . V = tetap atau P 1 V 1 = P 2 V 2
      Jika pada proses pemuaian gas apabila terjadi dengan tekanan berubah,   volum berubah dan suhu berubah maka dapat diselesaikan  
  4. Perpindahan kalor secara konduksi
    Peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel partikelnya disebut konduksi. Jumlah kalor yang dipindahkan per satuan waktu, secara matematis dituliskan: 
    Q Δ T = H = k A Δ T L
  5. Perpindahan kalor secara konveksi
    Peristiwa perpindahan kalor yang disertai perpindahan massa atau perpindahan partikel partikel zat perantaranya. Laju kalor secara konveksi , secara matematis dapat dirumuskan:   
    H = h A Δ T
  6. Perpindahan kalor secara radiasi
    Peristiwa perpindahan kalor tanpa zat perantara disebut dengan radiasi. Besar laju aliran kalor secara matematis dirumuskan :
    Δ Q Δ t = e σ A T 4